Thursday, August 13, 2009

Mendidik Anak Berakhlak Mulia

“Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan bebatuan.” QS. At-Tahrim:6
Mendidik anak adalah perintah agama. Sebelum anak menjadi dewasa dan bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, orangtuanyalah yang memikul tanggung jawab utama atas kebaikan dan keburukan mereka. Rasulullah telah meletakkan prinsip dan kaidah dasar bahwa anak akan tumbuh sesuai agama kedua orangtuanya sebagaiman hadist beliau, “Setiap anak terlahir dalam keadaan fitrah, ibu dan bapaknyalah yang menjadikannya yahudi, nasrani atau majusi.”

Para orangtua mesti berupaya mencari pendekatan dalam mendidik anak yang impresif, efektif dan mudah diterima anak agar bisa tumbuh menjadi generasi yang soleh dan solehah. Pendekatan seperti ini pernah dicontohkan oleh Rasulullah yang diterapkan beliau dalam mendidik anak untuk membentuk kepribadian, jiwa dan akal:

1. Melakukan pendekatan terhadap anak, menjadi sahabat dan teladannya, menunaikan hak-haknya dan menghiburnya dikala anak sedih
2. Orangtua perlu bersikap santai dan mengayomi tanpa harus menghindarkan keseriusan
3. Selalu berkomunikasi antara anak dan orangtua. Dalam hal ini orangtua harus mampu memilih waktu dan bahasa nntuk menumbuhkan rasa percaya diri anak, menuntun, memotivasi, dan melatih anak agar cenderung kepada kebaikan dan kebenaran. Secara bertahap anak didorong untuk mengenal Rasulullah sebagai sosok teladan umat yang berakhlak mulia melalui contoh-contoh sirah Nabi, agar anak terhindar dari bahaya kemaksiatan
4. Orangtua perlu menjadi pendengar yang reflektif bagi anak, menghargai perasaan anak, memahami dan bersikap responsive dengan memberi nasihat dan usulan
5. Selalu berdoa untuk kebaikan anak, jangan sampai menyumpah serapah terhadap anak dengan doa keburukan.

Diantara anak mungkin ada yang pembangkang dan durhaka terhadap orangtua. Untuk menyikapi ini orangtua harus mencontoh kelapangan Nabi Yakub AS, “Aku akan memintakan ampun untukmu kepada Tuhanku.”

Satu contoh lagi doa terbaik yang diberikan Nabi Ibrahim AS adalah, “ Yaa Rabbi, berikanlah kepadaku dari sisiMu keturunan yang baik. Sesungguhnya engkau Maha Mendengarkan doa…”

1 komentar:

Baskoro said...

Thanks Asna, Nice Info

Post a Comment